Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

cerpen : RAPAT

Gambar
             RAPAT Tepat didepan sebuah Kampus yang sudah ternama diseputaran Jl. Surabaya Kota Malang, terdapat sebuah warung yang khusus on air disaat malam telah menjelang. Cak San, begitulah orang memanggil sang pemilik warung tersebut. Sudah tepat, karena memang namanya Iksan, tentunya beliau akan marah jika dipanggil Bambang atau Gunawan….. yah karena memang bukan namanya sih… Cak San, sang pemilik warung angkringan tersebut adalah orang yang bersahaja. Seakan tidak ada yang istimewa dari dirinya, dilihat dari baju, celana kolor hitam yang menjadi seragam resminya, bahkan rumahnya, semuanya biasa-biasa saja. Kopyah haji adalah salah satu accessories yang tak pernah terlewatkan, karena itu merupakan brandingnya sejak dulu kala. Setiap lewat tengah malam, kawasan Jl. Surabaya sekitaran pukul 24.00 pasti ramai oleh lantunan irama terompah yang dipakai Cak San hilir mudik menyiapkan dagangannya "... Pletak... pletok... pletak... pletok...&qu

Tari Barong dan Kris, Gianyar - Bali

Gambar
Kesenian Pulau Dewata Bali sungguh beragam, masing-masing daerah kabupaten saja bisa berbeda coraknya. Salah satu jenis Kesenian Bali adalah Tari Barong dan Kris... Tari ini mempunyai alur cerita yang menarik, semua dikemas tanpa meninggalkan esensi budaya masyarakat Bali... berikut ini Sinopsis dan pembabakan adegan Tari Barong dan Kris dari SEKEHE BARONG SILA BUDAYA Puri Anom - Batu Bulan - Gianyar - Bali Tarian Barong menggambarkan Pertarungan antara "kebajikan" melawan "kebatilan'. Barong adalah binatang purbakala melukiskan, "kebajikan" dan Rangda adalah binatang purbakala yang mahadahsyat menggambarkan "kebatilan" GENDING PEMBUKAAN Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat. Kemudian munculah tiga orang yang bertopeng menggambarkan tiga orang yang sedang membuat tuak di tengah-tengah hutan, yang mana anaknya telah dimakan oleh harimau. Ketiga orang itu sangat marah dan menyerang harimau (Barong) itu dan dalam perkelahian in

PENGETAHUAN KARAWITAN

Gambar
PENGETAHUAN KARAWITAN DASAR CARA MENABUH GAMELAN YANG BAIK DAN BENAR PENGERTIAN Karawitan adalah seni musik tradisional Jawadengan peralatan yang lengkap dan telah berkembang secara turun-temurun sesuai dengan perkembangan jaman dan tidak meninggalkan keasliannya. Perangkat peralatan musik tradisional itu disebut Gamelan, yang terdiri dari bermacam-macam alat atau ricikan. SEJARAH KARAWITAN Karawitan dikenal sejak jaman Kalingga, pada jaman raja Syailendra. Tentu saja peralatannya (ricikan) masih sangat sederhana. Intonasi nada yang ada masih sederhana pula. Sejak jaman Syailendra itulah dikenal alat musik tradisional (gamelan), yang sampai sekarang dikenal dengan gamelan Slendro, dalam satu oktaf dibagi 5 nada, yaitu : 1,  2,  3,  5,  6. Pada jaman Majapahit, seni karawitan telah berkembang dengan baik, walaupun peralatannya masih sangat sederhana. Gamelan berlaras Slendro telah dikembangkan pula dengan gamelan laras Pelog, yang dalam satu oktaf dibagi 7 nada, yaitu : 1, 2

buah, buah dan buah

Gambar
tak terasa..... (mungkin kita sadari atau tidak) banyak pedagang buah di jalan... siang, sore, malam...entah apa dibalik benak pikiran mereka...mendagangkan barang (buahnya) tanpa mengenal waktu... apakah prinsip ekonomi telah mereka terapkan??? saya sendiri tidak tahu... tp yang saya tahu...ketika semakin banyak buah di perdagangkan (di display) yang terjadi adalah harga akan menjadi anjlok...karena jumlah barang yg banyak, sedang kan permintaan tidak begitu banyak..... apakah faktor kebutuhan atau faktor trend...sehingga buah2 itu bertebaran di sepanjang jalan yang kita lewati...