cerpen : RAPAT
RAPAT Tepat didepan sebuah Kampus yang sudah ternama diseputaran Jl. Surabaya Kota Malang, terdapat sebuah warung yang khusus on air disaat malam telah menjelang. Cak San, begitulah orang memanggil sang pemilik warung tersebut. Sudah tepat, karena memang namanya Iksan, tentunya beliau akan marah jika dipanggil Bambang atau Gunawan….. yah karena memang bukan namanya sih… Cak San, sang pemilik warung angkringan tersebut adalah orang yang bersahaja. Seakan tidak ada yang istimewa dari dirinya, dilihat dari baju, celana kolor hitam yang menjadi seragam resminya, bahkan rumahnya, semuanya biasa-biasa saja. Kopyah haji adalah salah satu accessories yang tak pernah terlewatkan, karena itu merupakan brandingnya sejak dulu kala. Setiap lewat tengah malam, kawasan Jl. Surabaya sekitaran pukul 24.00 pasti ramai oleh lantunan irama terompah yang dipakai Cak San hilir mudik menyiapkan dagangannya "... Pletak... pletok... pletak... pletok...&qu