Tanpa Sadar Saling Terkoneksi
Tidak sengaja, ketika melihat tayangan pencarian dan penemuan dinosaurus
yang masih hidup di kedalaman hampir 200m laut, begitu dalam dan
gelap,, mencoba membayangkan kemungkinan enaknya melakukan snorkeling,,
Tanpa sadar, mulut bernafas layaknya seorang yang sedang menyelam, mengambil udara dari mulut, mengeluarkannya pula lewat mulut,, masih di darat saja susah, apalagi di dalam air…..
Tapi tulisan ini tidak bercerita tentang itu,,
Ketika melakukan pernafasan mulut tadi, tiba-tiba teringat akan sebuah aktifitas olah tubuh yang mengandalkan pengaturan nafas, Meditasi,,
Teringat bahwa meditasi bisa dilakukan dalam beberapa cara pernafasan, tentunya akan berdampak, mengakibatkan output yang berbeda, tentunya sesuai tujuan dari pengolahan tersebut,,
Tapi tulisan ini tidak bercerita tentang itu,,
Ketika teringat pengolahan nafas tadi, tiba-tiba ada keinginan untuk mencari tau “etika” bernafas menurut medis,, tiada lain merujuklah pada Eyang ndoro Google, sinuhun noto ing khayangan,, murah meriah, tanpa sajen dan uborampe,,
Kata salah satu “anak buah” Eyang ndoro Google, bernafas yang benar adalah [memang] lewat hidung,, intinya, ketika kita bernafas melalui mulut, akan mengakibatkan rongga mulut cepat kering dan menyebabkan produksi kelenjar air liur akan berkurang dan seterusnya…..
Tapi tulisan ini tidak bercerita tentang itu,,
Ketika asik membaca wedaran “anak buah” Eyang ndoro Google tadi, tiba-tiba tersadar…
Bukankah aktifitas merokok juga menghirup udara dari mulut?
Dalam menghirup rokok, pasti lewat mulut,, tapi ketika mengeluarkan asap rokok hasil pembakaran tersebut, ada dua kemungkinan; bisa dari mulut atau bisa dari hidung…
Tapi tulisan ini tidak bercerita tentang itu,,
Sebagai seorang perokok aktif,
Ada problem tersendiri yang mungkin diam-diam tidak disadari, yaitu ketika penyakit datang bukan dari rokok atau tembakau tersebut,,
Ada beberapa saran dari dunia medis, yang secara umum dalam mengatasi rongga mulut kering,,
Yaitu dengan mengkonsumsi sayuran berserat, memperbanyak minum air putih [dengan tegukan kecil] dan lain sebagainya…..
Tapi tulisan ini tidak bercerita tentang itu,,
Tulisan ini hanya sekedar untuk berbagi, siapa tau bisa membantu untuk lebih fokus dalam menyelesaikan sebuah masalah,,
Tulisan ini hanya sebuah perenungan, betapa semuanya bisa saja terkoneksi antara satu dengan yang lainya,,
Hanya tulisan ini yang mampu aku tuliskan hari ini,,
ipungsweettenan@10082014
Tanpa sadar, mulut bernafas layaknya seorang yang sedang menyelam, mengambil udara dari mulut, mengeluarkannya pula lewat mulut,, masih di darat saja susah, apalagi di dalam air…..
Tapi tulisan ini tidak bercerita tentang itu,,
Ketika melakukan pernafasan mulut tadi, tiba-tiba teringat akan sebuah aktifitas olah tubuh yang mengandalkan pengaturan nafas, Meditasi,,
Teringat bahwa meditasi bisa dilakukan dalam beberapa cara pernafasan, tentunya akan berdampak, mengakibatkan output yang berbeda, tentunya sesuai tujuan dari pengolahan tersebut,,
Tapi tulisan ini tidak bercerita tentang itu,,
Ketika teringat pengolahan nafas tadi, tiba-tiba ada keinginan untuk mencari tau “etika” bernafas menurut medis,, tiada lain merujuklah pada Eyang ndoro Google, sinuhun noto ing khayangan,, murah meriah, tanpa sajen dan uborampe,,
Kata salah satu “anak buah” Eyang ndoro Google, bernafas yang benar adalah [memang] lewat hidung,, intinya, ketika kita bernafas melalui mulut, akan mengakibatkan rongga mulut cepat kering dan menyebabkan produksi kelenjar air liur akan berkurang dan seterusnya…..
Tapi tulisan ini tidak bercerita tentang itu,,
Ketika asik membaca wedaran “anak buah” Eyang ndoro Google tadi, tiba-tiba tersadar…
Bukankah aktifitas merokok juga menghirup udara dari mulut?
Dalam menghirup rokok, pasti lewat mulut,, tapi ketika mengeluarkan asap rokok hasil pembakaran tersebut, ada dua kemungkinan; bisa dari mulut atau bisa dari hidung…
Tapi tulisan ini tidak bercerita tentang itu,,
Sebagai seorang perokok aktif,
Ada problem tersendiri yang mungkin diam-diam tidak disadari, yaitu ketika penyakit datang bukan dari rokok atau tembakau tersebut,,
Ada beberapa saran dari dunia medis, yang secara umum dalam mengatasi rongga mulut kering,,
Yaitu dengan mengkonsumsi sayuran berserat, memperbanyak minum air putih [dengan tegukan kecil] dan lain sebagainya…..
Tapi tulisan ini tidak bercerita tentang itu,,
Tulisan ini hanya sekedar untuk berbagi, siapa tau bisa membantu untuk lebih fokus dalam menyelesaikan sebuah masalah,,
Tulisan ini hanya sebuah perenungan, betapa semuanya bisa saja terkoneksi antara satu dengan yang lainya,,
Hanya tulisan ini yang mampu aku tuliskan hari ini,,
ipungsweettenan@10082014
Komentar
Posting Komentar