Yang Maha SOSMED
Jika manusia berfikir apa yang telah dilakukannya tidak dilakukan juga
oleh yang lain, mungkin itu adalah sebuah persepsi yang terlalu dini,
persepsi yang terburu-buru.
Pada umumnya, “manusia modern” meletakkan ujung tombak kehidupan sosialnya pada sebuah media sosial berbasis teknologi. Sebuah wahana maya, virtual, yang sifatnya “abstrak”. Wadah silaturahim era modern katanya, sebuah wahana yang dahulu dianggap “tabu” oleh sebagian orang. Namun ketika dikemas dalam balutan modernisasi, kini yang dianggap “tabu” itu, menjadi andalan dan alasan hidup dan berkehidupan.
Sebagiamana dulu (sebuah contoh nyata), santet, pemawangan hujan dan lain sebagainya, dianggap sebuah hal yang “tabu”, klenik dan berbau mistis. Kini… ketika ada “ilmuwan” barat yang mempunyai penguasaan terhadap pengendalian gelombang, manusia negeri ini terperangah, melongo, seakan baru mengetahui adanya “ilmu-ilmu” tersebut.
Sebuah cara pandang yang tidak berimbang, tidak adil. Penolakan terhadap penguasaan teknologi oleh pribumi hanya “dipandang” sebelah mata.
Sebuah persepsi yang kurang berimbang, tanpa terlebih dahulu mempelajari dan mengkajinya.
Pun beberapa manusia menganggap Tuhan tidak SOSMEDABLE.
Seakan Tuhan perlu login akun terlebih dahulu untuk perlu mengetahui umatnya itu sedang apa dan dalam keadaan apa. Bahkan Tuhan lebih SOSMEDABLE dari apa yang pernah terfikirkan manusia, bahkan Tuhan mengetahui apa yang akan terucap, tertulis dalam SOSMED manusia.
Sudahkah kita lupa? Bahwa Tuhan adalah Maha Admin dari segala SOSMED?
Tuhan Online disetiap ruang dan waktu, tanpa sedetikpun waktu untuk berhenti menjadi Admin yang baik; memperbarui “aplikasi”, menambah ruang penyimpanan dalam server bagi manusia, memberikan bonus bagi user tertentu.
Seakan Tuhan juga tidak pernah kenal “Game Online”.
Tuhan Maha Game Online, dengan teknologi yang bahkan tidak akan pernah kita bayangkan dalam mimpi sekalipun. Kualitas kecepatan Maha Real-Time, dengan tidak dalam satu warnet bernama bumi saja. Multiverse Warnet….. Pluto, Mars, Bima Sakti dan di seluruh warnet jagad raya.
dan… “kali ini”….. Tuhan memainkan “Game Nur Muhammad”.
Sebagai pembuat dan pemilik lisensi semua SOSMED dan Game Online, Tuhan berhak melakukan blacklist terhadap user yang tidak mengikuti Rules of The Game.
Sebagai user, yang berada didalam Game ini, kita hanya diperkenankan dan diberi wawasan untuk memainkan game-game kecil. Gamehouse, agar kita selalu ingat bahwa diatas game, masih ada Maha Game, diatas SOSMED masih ada Maha SOSMED.
Sampai kapan SOSMED dan Games ini berujung?
Sampai pada masa berlaku SOSMED ini berakhir,
Sampai pada akhir Stage pada Game ini,
Dimana visi-misi SOSMED dan Game ini adalah, menemukan kembali jalan pulang…..
ipungsweettenan@21072014
Pada umumnya, “manusia modern” meletakkan ujung tombak kehidupan sosialnya pada sebuah media sosial berbasis teknologi. Sebuah wahana maya, virtual, yang sifatnya “abstrak”. Wadah silaturahim era modern katanya, sebuah wahana yang dahulu dianggap “tabu” oleh sebagian orang. Namun ketika dikemas dalam balutan modernisasi, kini yang dianggap “tabu” itu, menjadi andalan dan alasan hidup dan berkehidupan.
Sebagiamana dulu (sebuah contoh nyata), santet, pemawangan hujan dan lain sebagainya, dianggap sebuah hal yang “tabu”, klenik dan berbau mistis. Kini… ketika ada “ilmuwan” barat yang mempunyai penguasaan terhadap pengendalian gelombang, manusia negeri ini terperangah, melongo, seakan baru mengetahui adanya “ilmu-ilmu” tersebut.
Sebuah cara pandang yang tidak berimbang, tidak adil. Penolakan terhadap penguasaan teknologi oleh pribumi hanya “dipandang” sebelah mata.
Sebuah persepsi yang kurang berimbang, tanpa terlebih dahulu mempelajari dan mengkajinya.
Pun beberapa manusia menganggap Tuhan tidak SOSMEDABLE.
Seakan Tuhan perlu login akun terlebih dahulu untuk perlu mengetahui umatnya itu sedang apa dan dalam keadaan apa. Bahkan Tuhan lebih SOSMEDABLE dari apa yang pernah terfikirkan manusia, bahkan Tuhan mengetahui apa yang akan terucap, tertulis dalam SOSMED manusia.
Sudahkah kita lupa? Bahwa Tuhan adalah Maha Admin dari segala SOSMED?
Tuhan Online disetiap ruang dan waktu, tanpa sedetikpun waktu untuk berhenti menjadi Admin yang baik; memperbarui “aplikasi”, menambah ruang penyimpanan dalam server bagi manusia, memberikan bonus bagi user tertentu.
Seakan Tuhan juga tidak pernah kenal “Game Online”.
Tuhan Maha Game Online, dengan teknologi yang bahkan tidak akan pernah kita bayangkan dalam mimpi sekalipun. Kualitas kecepatan Maha Real-Time, dengan tidak dalam satu warnet bernama bumi saja. Multiverse Warnet….. Pluto, Mars, Bima Sakti dan di seluruh warnet jagad raya.
dan… “kali ini”….. Tuhan memainkan “Game Nur Muhammad”.
Sebagai pembuat dan pemilik lisensi semua SOSMED dan Game Online, Tuhan berhak melakukan blacklist terhadap user yang tidak mengikuti Rules of The Game.
Sebagai user, yang berada didalam Game ini, kita hanya diperkenankan dan diberi wawasan untuk memainkan game-game kecil. Gamehouse, agar kita selalu ingat bahwa diatas game, masih ada Maha Game, diatas SOSMED masih ada Maha SOSMED.
Sampai kapan SOSMED dan Games ini berujung?
Sampai pada masa berlaku SOSMED ini berakhir,
Sampai pada akhir Stage pada Game ini,
Dimana visi-misi SOSMED dan Game ini adalah, menemukan kembali jalan pulang…..
ipungsweettenan@21072014
Komentar
Posting Komentar