Karena [untuk] Indonesia

perubahan demi perubahan telah terjadi, pun juga akan tetap terjadi esok dan lusa,
entah sampai kapan.....
sisi-sisi dunia sudah berubah atau merubah diri menjadi yang dunia inginkan,,
apakah dunia ini mempunyai keinginan? punya nafsu?
mungkin saja.....

namun bukan dunia ini yang dimaksudkan, tapi dunia yang telah dipegang, dikendalikan
oleh [katakan saja] pendekar berwatak jahat,,


pola-pola new world order sudah sangat begitu nyata,,
pun juga, "mereka" seakan tidak berusaha menutupi jejak dari pola-pola tersebut, mungkin sudah menjadi pertimbangan "mereka", bahwa pola-pola bentukan itu memang sudah disadari oleh masyarakat dunia.....

tapi masyarakat dunia tidak mampu lagi memberontak, keluar dari pola-pola tersebut,,
dimana pola-pola itu sudah ditanam, dirawat, dijaga sedemikian rupa sejak dari dulu,
kekuatan keyakinan mereka telah sangat kuat untuk mewujudkan new world order.....

masyarakat dunia sudah terjangkit imunitas dalam dirinya...
sesuatu yang [walaupun] kecil/sedikit, jika ditanamkan secara intens akan masuk dan akan menyebabkan perubahan,, jika sesuatu yang masuk tersebut baik, maka baik pulalah perubahan tersebut,, jika sesuatu yang masuk itu adalah hal buruk/salah... maka perubahan itu akan menjadi buruk, menyebabkan kehancuruan pada "diri" sendiri,,

para pegawai new world order, sudah blokosuto, blakkotang, terang-terangan, menabuh genderang "perang" terhadap semua yang tidak mau mengikuti jalurnya, siapaun itu, tanpa ampun,,
entah mengapa dan saya merasa, mereka agak sedikit kesulitan menabuh genderang "perang" itu di republik ini,, mungkin karena kemajemukan rakyat republik yang tidak begitu jelas asal usulnya ini,, sehingga hal tersebut semakin merangsang mereka untuk lebih getol mencari cara berperang dengan republik ini,,

semasa perjuangan kemerdekaan, para pegawai new world order itu pun sudah menabur benih,,
rajin sekali mereka.....
dan ternyata tetap istiqomah sampai sekarang.....
sungguh republik yang exotis, erotis,, sehingga membuat hati mereka tertarik,,

dalam zaman perubahan kesekian kalinya ini, lalu-lintas data manusia mengandalkan komputer dan internet...
tanpa [mungkin] kita sadari, benih-benih baru mereka tanam, pun malah kita yang menyemai, merawat, menjaga.....
rakyat republik ini menjadi tidak bisa dan terbiasa, jika perangkat yang kita gunakan itu sedikit lambat/lemood...


pembaharuan-pembaharuan jejaring sosial misalnya, semakin lama semakin mengarah pada ketergantungan konektivitas internet, memicu adrenalin kesabaran dan semakin abai terhadap kenikmatan lambat, kenikmatan ketidaktahuan atas sesuatu,,

dan bisa saja masuknya [maraknya] kendaraan jenis matic di republik ini, juga pola mereka,,
membekukan rasa kesabaran, menumpulkan kinerja otak dengan sesuatu yang serba praktis,,

ternyata..... ini yang mereka incar,,
seakan tiada lagi pola kesabaran...
kita "dituntut" untuk berpacu dengan teknologi, atau bahkan dengan kecepatan itu sendiri.....

menghancurkan localgenius, localwisdom rakyat republik ini adalah tantangan bagi mereka, bagaimana caranya yang penting rakyat republik ini kehilangan kendali atas dirinya sendiri, dengan begitu, mereka tiada repot-repot lagi untuk menyemai dan merawatnya,, "pasti" akan timbul crash, clash, chaos dengan sendirinya,, rakyat republik ini "telah" melakukan pem"biaran" terhadap pembunuhan atas diri sendiri.....

tanpa bisa menghindar darinya.....

sungguh...
mereka bekerja untuk republik ini...
mereka dedikasi "karya" mereka untuk negeri ini...


ipungsweettenan@21032014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinau Mati

PENGETAHUAN KARAWITAN