Konsisten

Siang, Matahari muncul, dia berjemur di teriknya sinar manusia,,
Malam, Bulan muncul, menerima pantulan sinar manusia, sehingga Bulan bercahaya,,
Begitu terus, setiap hari...

Kalaupun ada sedikit "perbedaan suasana", hal itu bukan ulah Matahari/Bulan tsb, itu adalah ulah “oknum” lain,,
Matahari/Bulan tetap seperti itu-itu saja “kegiatannya”,, mereka berdua "miskin kreasi”,, sedangkan yang menyebabkan "perbedaan suasana" tersebut adalah awan yang bergerombol, kemudian mejadi pekat yang pada akhirnya turunlah hujan,,

Namun, kegiatan awan tersebut sebenarnya bukanlah “perbuatan iseng” untuk sekedar membuat suasana yang berbeda,, awan dan hujan sebenarnya juga sedang melakukan rutinitasnya sehari-hari, yang membuat beda dan disimpulkan oleh manusia sebagai "perbedaan suasana" adalah SATUAN WAKTUnya,,

Satuan waktu Matahari/Bulan adalah harian lepas, dibagi 2 shift dalam [sekitar] 24 jam,,
sedangkan satuan waktu bagi awan dan hujan?
sampai detik ini saya belum mengtahui hitungannya, apakah menggunakan Desimal, Bilangan Prima, atau hitungan dengan rumus manusia lain,, namun jelas, pasti ada hitungannya,,
indikasi yang bisa digunakan sebagai analisis adalah, tidak ada satupun di dunia ini yang adanya tanpa [per]HITUNG[an],,

tubuh manusia; kepala, badan, tangan, kaki dst ada hitungannya,,
musim; hujan, kemarau dst juga ada hitungannya,,
dan tentunya dalam hal yang lain juga ada satuan waktu dan hitungannya,,

hitungan satuan waktu dalam dunia ini tidak akan berlaku untuk dunia yang lain, karena setiap dunia memiliki satuan waktunya sendiri-sendiri,,
mereka konsisten pada satuan waktunya sendiri-sendiri,,

maka,
jika masih berada di dunia ini, gunakalah satuan waktu yang memang “untuk” dunia ini,,
berusahalah untuk konsisten dengan satuan waktu duniamu, agar jiwa dan raga tidak terlempar masuk ke dunia-dunia yang lain,,

Konsisten, Istiqomah,Satyawada, Setya Satuhu,


ipungsweettenan@14052015


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinau Mati

PENGETAHUAN KARAWITAN